Tanggal 12 Desember 2020 kemarin, saya baru saja mengambil tes TOEFL ITP Online Remote Proctoring. Ini adalah tes TOEFL resmi ETS dan tes TOEFL online remote proctoring pertama yang saya ambil. Sebelumnya, saya baru 3 kali mengikuti tes TOEFL ITP institusional, pertama dan kedua saat di kampus dengan score 417 dan 473 lalu ketiga di IONs International Education dengan score 457. Jelas semua masih di bawah 500 kan.
Saya memang sudah merencanakan beberapa bulan sebelumnya kalau antara November atau Desember akan mengambil tes. Saya mulai fokus belajar dari bulan Juni. Target saya adalah 550. Jadi masih banyak PR yang harus saya kerjakan untuk mencapai target ini. Beberapa metode belajar saya lakukan. Tujuannya untuk mengetahui pada bagian apa kelemahan dan kekuatan saya. Banyak latihan soal yang saya kerjakan, semakin lama pola soal pun semakin terlihat. Disclaimer juga, sebelum saya share bagaimana saya belajar, rasanya saya perlu kasih tahu score yang saya dapatkan setelah tes tanggal 12 Desember kemarin agar teman-teman bisa mengukur apakah cara yang akan saya sharing akan berdampak signifikan atau tidak. Jadi setelah selesai tes, unofficial score langsung muncul dan score yang saya dapatkan adalah 490. masih ada 60 poin untuk bisa mencapai target yang saya inginkan.
Dengan waktu beberapa bulan yang saya miliki, berikut cara yang saya lakukan.
1. Membuat Jadwal Belajar
Selama pandemi, banyak kegiatan yang dilakukan di rumah. Jadi saya cukup memiliki waktu untuk belajar. Saya bagi dalam seminggu. Senin-Selasa saya belajar Listening Comprehension, Rabu-Kamis saya belajar Structure and Written Expression, lalu Jumat-Sabtu khusus belajar Reading Comprehension. Hari Minggu saya gunakan untuk istirahat. Selepas subuh dan mengerjakan pekerjaan rumah, saya latihan soal. Setelah selesai mengerjakan soal, saya koreksi dan konversi sendiri jawaban yang benar. Lalu saya catat agar terlihat tren dari score latihan tersebut. Saya usahakan setiap pagi latihan soal karena saya lebih bisa berkonsentrasi saat pagi. Setelah selesai sekitar pukul 9 pagi, saya biasanya istirahat. Merefreshkan badan dan pikiran. Lalu saat siang hari, biasanya saya membaca materi atau sekadar menonton pembahasan soal di channel Youtube. Lalu saat malam biasanya saya sudah lelah (ada pekerjaan rumah lain yang harus saya kerjakan) jadi saya hanya mereview singkat lalu bermain game tentang vocabulary dan belajar melalui aplikasi di gadget.
2. Mengambil Kursus Online (Berbayar)
Saya sempat mengikuti kursus online selama satu bulan di salah satu lembaga. Namun saya rasa materi yang disampaikan masih kurang. Penyampaian materi dan pembahasan soal hanya diberikan melalui video. Video dibagikan melalui Google Classroom. Sangat tidak efektif untuk saya karena tidak ada interaksi lngsung. Walaupun begitu, saya tetap membuat catatan penting di setiap materi dan mendalaminya lagi secara mandiri.
3. Kursus di Sekolah TOEFL Budi Waluyo (Free)
Buat kalian yang mau memperdalam kemampuan TOEFL tapi tidak terlalu buru-buru, saya sarankan ikut Sekolah TOEFL Kursus ini dilaksanakan beberapa bulan, medianya menggunakan grup Facebook dan Quizizz. Sedangkan latihan soal mengunakan Google form. Saya sudah 2 kali mengikuti kursus ini namun untuk yang pertama saya berhenti di tengah jalan. Lalu yang kedua dimulai tanggal 29 Juni-12 Desember 2020 (saya ikut Sekolah TOEFL 13B). Setiap materi akan ada audio, video, dan modul, namun tidak boleh disebarluaskan. Materi hanya khusus untuk siswa Sekolah TOEFL.
4. Kursus di Kampung Inggris Online (Free)
Saya mengikuti kursus ini free selama satu minggu, namun dalam satu minggu tersebut mix materi TPA jadi tidak sepenuhnya materi TOEFL. Pada akhir kursus juga ada simulasi TOEFL. Kursus ini penyampaian materinya melalui Zoom (namun terbatas), jadi bisa bertanya langsung kepada mentor. Teman-teman bisa update infonya di akun Instagram @kampunginggrisonline_
5. Follow Akun Belajar Bahasa Inggris
Teman-teman bisa cari banyak akun untuk belajar bahasa Inggris seara umum. Hal ini juga penting saya rasa karena akan membiasakan kita untuk melihat, membaca, dan mendengar kosa kata asing. Di sosial media ada banyak sekali akun yang menawarkan hal ini namun ada satu akun yang saya sukai yaitu @englishvit. Tutor di akun ini jelas sekali kalau menyampaikan materi, feed Instagramnya juga menarik.
6. Belajar dari Youtube
Saya juga belajar dari Yotube untuk latihan soal dan pembahasan. Ada beberapa akun yang rutin saya buka diantaranya adalah sebagai berikut:
- BenPinter, di bagian diskripsi box ada link berisi latihan soal. Kita bisa mengerjakan soalnya terlebih dahulu lalu membuka videonya kembali untuk koreksi dan pembahasan.
- DIY Beauty & TOEFL, untuk channel ini lebih banyak saya gunakan untuk latihan listening. Ada beberapa soal listening beserta jawaban namun tidak ada pembahasan.
- Dunia TOEFL, saya latihan soal di channel ini menjelang tes dan untuk saya pribadi, soal-soal di channel ini sedikit lebih sulit.
7. Ikut Prediction Test
Selain seringlatihan soal, saya juga beberapa kali ikut prediction test. Sebenarnya di Sekolah TOEFL juga ada beberapa kali prediction test yang bisa diikuti namun pengerjaannya dibagi ke dalam beberapa hari. Jadi saya mencari beberapa prediction test yang bisa saya kerjakan langsung dalam beberapa jam, untuk mengukur kecepatan mengerjakan juga. Beberapa prediction test yang saya ikuti diantaranya:
- @thefriendscholars, saya ikut simulasi ini berbayar, dan sepertinya ada setiap bulan. Jadi peserta di jadikan dalam satu group Telegram dan nanti mengerjakan soal memakai platform lain (Canvas). Jumlah soal benar langsung muncul saat itu juga, tapi belum dikonversi. Harus nunggu beberapa hari. Tapi kalau memang penasaran bisa dikonversi sendiri, di Google banyak sekali konversi nilai TOEFL
- Top English, ini biasanya diadakan setiap Senin kalau saya tidak salah dan selama belum update. Jadi saya ikut ini baru sekali, soal dikerjakan dari Google Form dan tidak langsung tau scorenya. Saya cukup nunggu lama untuk tahu jumlah soal benar dan score TOEFL. Top English ini juga sering kasih diskon buat yang mau ambil kursus.
8. Belajar Melalui Aplikasi
Aplikasi ini biasanya saya pakai untuk belajar di malam hari sambil rebahan atau saat sedang istirahat karna lebih fleksibel. Beberapa aplikasi yang saya pakai diantaranya adalah:
- Reading TOEFL Preparation
- TOEFL Practice Test
- Word Search: Find Hidden Word Game
9. Belajar Melalui Ebook/Buku
Beberapa buku yang saya pakai adalah:
- Official Guide to The TOEFL ITP Assessment Series, ini enak sekali karena sudah sangat jelas memaparkan tentang TOEFL dan juga ada beberapa latihan soal beserta pembahasan.
- Barron's Practice Exercises for The TOEFL, saya pakai yang 6th edition. Buku ini sangat saya sarankan karena berisi banyak sekali soal latihan. Saya jadi lebih familiar dengan soal TOEFL dengan mempelajari buku ini.
- Longman, sebenarnya saya juga ada buku ini namun tidak saya pakai sama sekali. Mungkin teman-teman bisa juga menggunakan buku ini sebagai referensi.
Semoga sepotong sharing ini bisa bermanfaat.