Monday, January 25, 2021

Resep DONAT

Karna kemarin saya baru saja membuat donat, jadi sepertinya perlu juga menulis resepnya di sini. 

Bahan I:

500 gram tepung terigu 

3 kuning telur

1 sachet susu Dancow

Air secukupnya (masukinnya nanti dikit-dikit ya)

5 sdm gula halus (bisa pakai gula pasir, sesuai selera untuk manisnya)

4 sdm butter/margarin

Sejumput garam (ada yang tidak pakai tapi buat saya, lebih enak aja kalau dikasih garam sedikit)

Bahan II (biang):

Seperempat air hangat

1 sdm ragi instan (fermipan)

1 sdm gula pasir

Bahan III:

Minyak goreng

Gula halus

Cara membuat:

1. Campur bahan II dan diamkan selama 10 menit, sampai berbusa

2. Kocok kuning telur dengan perlahan (asal rata tercampur saja).

3. Campur susu, tepung (sisakan sedikit, jaga-jaga kalau adonan terlalu cair), garam, gula, biang, telur, sambil diaduk masukkan air sedikit demi sedikit.

4. Aduk sampai tercampur rata dan sedikit kalis, masukkan margarin. Aduk dan uleni sampai kalis lalu diamkan selama 30 menit sampai mengembang.

5. Bulatkan adonan sesuai selera, lalu diamkan selama 20 menit.

6. Lubangi adonan lalu goreng, setelah dingin taburi dengan gula halus.



Wednesday, January 20, 2021

 TIK. TITIK.


Tik, ketik saja. Susah kan diucapkan. Tik, ketik saja. Simpan sendiri. Baca sendiri. Tik, ketik saja. Bermain dengan setiap kata. Tik, ketik saja sampai bertemu TITIK, yang sebenarnya.

***

Nanti lagi, pitanya habis~

Friday, January 15, 2021

Mewajarkan Perubahan

Saya mendapati beberapa orang di sekitar saya mulai berubah, dan bisa saja, saya juga dianggap seperti itu oleh sebagian atau semua orang di sekitar saya. Fakor yang mempengaruhi hal tersebut jelas banyak. 

Lalu apa sebenarnya masalah dari setiap perubahan itu? Hubungan menjadi tidak sebaik dulu. Bagaimana tidak baik itu? Relatif. Masing-masing dari kita tentu punya ukurannya sendiri. 

Sebenarnya wajar saja, setiap perubahan jelas menjadi siklus yang memang harus dilalui di setiap level kehidupan. Akan lebih baik jika setiap pribadi bisa menyesuaikan diri. Maksudnya, ya jangan terlalu dianggap sesuatu yang mengherankan atau membebankan si perubahan itu dan jangan sampai terlalu mempengaruhi kehidupan kita.

Namun, jika memang belum bisa beradaptasi, mungkin diam adalah pilihan yang jauh lebih baik. Sebab, terkadang jika lingkungan (termasuk orang-orang dan juga keadaan yang berubah itu) tidak seperti yang kita inginkan, jelas akan menimbulkan ketidakpuasan, bisa dibilang ya kecewa. 

Jadi, anggap saja setiap yang berubah adalah sesuatu yang memang sudah habis masanya dengan kita, biarkan berlalu dan yakin dengan apa yang sedang kita kerjakan. Fokus saja dengan diri sendiri dulu (yang lain bisa nanti), berupaya juga bisa beradaptasi dengan lingkungan. 

Tidak perlu memaksakan yang memang sudah tidak bisa diubah. Tidak perlu meminta orang-orang berperilaku yang sama seperti dulu dengan kita dan jangan memaksakan diri untuk selalu berperilaku sama ke orang lain. 

Waktu berjalan, zaman berubah, lingkungan berubah, pun perilaku manusia akan sangat wajar jika berubah. 

Jaga kesehatan dan semoga semesta selalu menghadirkan kebahagiaan di sekitar kita. 

Doll for Child

  Social activities selalu bisa memberikan energi baik untuk saya tapi selama menjadi seorang karyawan, kegiatan semacam ini sulit sekali di...