Salah satu hal bodoh yang dulu saya lakukan adalah "menebak-nebak". "Besok bagaimana kalau akan seperti ini?, seperti itu?", "Bagaimana kalau dia seperti ini bukan seperti itu?", atau "Ahh .. mungkin nanti akan begini". Dengan kata lain, menebak-nebak adalah khawatir. Khawatir atas apa yang belum terjadi, padahal itu semua masih beberapa jam di depan, beberapa hari lagi, atau bahkan beberapa tahun lagi. Menyedihkannya lagi, saking banyaknya tebakan-tebakan dan kekhawatiran itu, justru kualitas beberapa hal di masa sekarang menjadi buruk, tidak fokus.
Sibuk mengkhawatirkan perasaan orang lain, tapi mengalahkan perasaan sendiri. Sibuk memikirkan hal apa yang akan dilakukan nanti tapi lupa menyelesaikan dengan baik pekerjaan sekarang. Takut kehilangan seseorang di mana depan tapi tidak menjaganya di masa kini.
Hati dan pikiran itu kadang mengkhawatirkan hal-hal yang masih bayang-banyang. Tidak seharusnya seperti itu. Hidup hari ini untuk hari ini, bukan nanti.
Sekarang saya mulai memperbaiki hal-hal bodoh itu. Saya mulai berbenah. Saya tidak ingin menjadi orang bodoh yang yang selalu khawatir. Masa depan harus dipersiapkan, bukan dikhawatirkan. Caranya, dengan melakukan hal baik di masa sekarang. Mengupayakan dengan baik.