Monday, December 6, 2021

The Midnight Library

The Midnight Library by Matt Haig. Saya membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk menyelesaikan buku setebal 367 halaman ini. Kadang saya harus mencerna beberapa kalimat untuk menjadi renungan diri sendiri. 

Buku fiksi jelas kadang tak masuk di akal -dulu saya pernah tak suka buku fiksi- tapi, belakangan, fiksi tenyata punya sisi magis "menyadarkan" manusia yang tidak waras dengan cara yang tak normal. Gila sekali.

Mungkin persamaan sebagian dari kita dengan Nora adalah pernah merasakan lelah untuk hidup -ingin mati- dan segala sesuatunya menjadi lebih buruk setiap harinya. Tidak memiliki harapan sama sekali. Kosong. Menyebalkan. Kehidupan yang sialan.

Namun Nora bisa melalui masa sulit itu dan memilih untuk hidup setelah dia diberi kesempatan "mengintip" kehidupannya yang lain melalui Perpustakaan Tengah Malam dan melenyapkan penyesalan-penyesalannya di masa lalu.

Lalu bagaimana dengan kehidupan nyata di luar buku ini? Bagaimana dengan orang-orang yang sudah lelah hidup? yang tidak tahu apa yang akan berubah di kehidupannya jika mereka membuat pilihan yang berbeda, ketidaktahuan inilah bedanya. Perbedaan antara Nora Seed dengan sebagian dari kita. Dan ketidaktahuan kita tentang kehidupan yang kadang berat. Namun rasanya perbedaan ini terjawab dalam satu kutipan;

"Kau tidak perlu mengerti kehidupan. Kau hanya perlu menjalaninya." halaman 359

Walaupun mungkin tidak ada The Midnight Library, atau sejenisnya, di kehidupan nyata tapi kita harus yakin bahwa ini adalah kehidupan terbaik yang harus kita jalani dengan baik. Teruslah menyalakan harapan.

Jika disederhanakan mungkin saya bisa bilang bahwa buku ini mengajarkan kita tentang melihat kehidupan yang sama dengan cara yang berbeda. 

"Menarik, renungnya, bagaimana hidup terkadang memberimu perspektif yang sama sekali baru dengan menunggu cukup lama bagimu untuk melihatnya."  halaman 356.

Kadang kita terlalau buru-buru mengutuk kehidupan kita menyebalkan padahal bisa saja sebaliknya.

Dan satu hal lagi, jangan hidup untuk mimpi orang lain. Kita tidak bisa membuat bahagia semua orang dalam waktu yang sama.

Semenyebalkan apapun hidup kita, tetaplah memilih untuk hidup.

Friday, December 3, 2021

Sebagian orang tenang dengan hal-hal sederhana. Bahkan hal-hal konyol yang mereka sendiri tak pandai melakukannya. Sebab yang mereka cari bukan pengakuan dari orang lain, melainkan kepuasan dan kegembiraan yang mereka rayakan di dalam diri mereka sendiri.

Doll for Child

  Social activities selalu bisa memberikan energi baik untuk saya tapi selama menjadi seorang karyawan, kegiatan semacam ini sulit sekali di...