Beberapa waktu lalu, tanpa sengaja saya baca ulasan buku ini dan hal yang membuat saya tertarik adalah penulisnya, Guillermo Rosales, yang didiagnosa skizofrenia bisa memenangkan sebuah ajang kesusastraan melalui karyanya ini.
Saya perlu waktu yg lebih lama untuk bisa menyelesaikan novel tipis ini. Pada saat sampai di belasan halaman pertama, saya berpikir saya tidak akan bisa menyelesaikannya karena isinya -menurut saya- terlalu kelam dan vulgar. Walaupun begitu, saya penasaran konflik apa yang akan muncul di dalam cerita. Apakah konflik akan terjadi antara tokoh utama dengan penghuni panti yang lain atau justru konflik yang terjadi adalah dengan dirinya sendiri. Ternyata dua dugaan saya ini salah.
***
Spoiler alert!
William Figueras adalah seorang penulis Kuba yang pergi ke Amerika Serikat setelah tulisannya dikecam oleh pengawas sastra. Dia juga seorang yang sangat suka membaca.
"Kau akan baik-baik saja di sini," itu adalah kalimat yang selalu bibinya ucapkan saat membawanya ke panti sosial. Sekarang Willy benar-benar "dibuang" oleh keluarganya sendiri. Apakah Willy akan baik-baik saja, atau justru kehidupannya semakin memburuk setelah bertemu dengan orang-orang yang sama-sama dibuang seperti dirinya. Melalui setiap kata yang keluar dari mulutnya, atau kadang hanya sekadar pikirannya saja, Willy berhasil menggambarkan karakter setiap penghuni panti lain yang dianggapnya -di awal- menjijikkan itu dengan keadaan yang tak kalah buruknya karena ulah si Curbelo, pemilik panti, yang semena-mena itu.
Willy yg dulu hanya menjadi saksi atas apa yang terjadi di panti, perlahan berubah menjadi si pelaku yang juga pernah melakukan hal buruk kepada penghuni yg lain tapi hal itu berubah ketika Willy mulai jatuh cinta dengan Frances dan merencanakan untuk pergi dari panti, baca bukunya untuk tau kisah mereka. :)
Setelah menyelesaikan novel ini, hal yang terlintas di pikiran saya adalah betapa menyebalkannya Curbelo ini.
***
Rosales berhasil menggambarkan ketidakwarasan yang sebenarnya, yang gila justru bukan penghuni panti yang memiliki gangguan kejiwaan.
Hal yang disayangkan dari Rosales dia membakar nyaris semua karyanya sebelum mengakhiri hidupnya.