Saturday, May 22, 2021

Catatan setelah Membaca Penampungan Orang-Orang Terbuang oleh Guillermo Rosales

Beberapa waktu lalu, tanpa sengaja saya baca ulasan buku ini dan hal yang membuat saya tertarik adalah penulisnya, Guillermo Rosales, yang didiagnosa skizofrenia bisa memenangkan sebuah ajang kesusastraan melalui karyanya ini.


Saya perlu waktu yg lebih lama untuk bisa menyelesaikan novel tipis ini. Pada saat sampai di belasan halaman pertama, saya berpikir saya tidak akan bisa menyelesaikannya karena isinya -menurut saya- terlalu kelam dan vulgar. Walaupun begitu, saya penasaran konflik apa yang akan muncul di dalam cerita. Apakah konflik akan terjadi antara tokoh utama dengan penghuni panti yang lain atau justru konflik yang terjadi adalah dengan dirinya sendiri. Ternyata dua dugaan saya ini salah.

***
Spoiler alert!

William Figueras adalah seorang penulis Kuba yang pergi ke Amerika Serikat setelah tulisannya dikecam oleh pengawas sastra. Dia juga seorang yang sangat suka membaca.

"Kau akan baik-baik saja di sini," itu adalah kalimat yang selalu bibinya ucapkan saat membawanya ke panti sosial. Sekarang Willy benar-benar "dibuang" oleh keluarganya sendiri. Apakah Willy akan baik-baik saja, atau justru kehidupannya semakin memburuk setelah bertemu dengan orang-orang yang sama-sama dibuang seperti dirinya. Melalui setiap kata yang keluar dari mulutnya, atau kadang hanya sekadar pikirannya saja, Willy berhasil menggambarkan karakter setiap penghuni panti lain yang dianggapnya -di awal- menjijikkan itu dengan keadaan yang tak kalah buruknya karena ulah si Curbelo, pemilik panti, yang semena-mena itu.

Willy yg dulu hanya menjadi saksi atas apa yang terjadi di panti, perlahan berubah menjadi si pelaku yang juga pernah melakukan hal buruk kepada penghuni yg lain tapi hal itu berubah ketika Willy mulai jatuh cinta dengan Frances dan merencanakan untuk pergi dari panti, baca bukunya untuk tau kisah mereka. :)

Setelah menyelesaikan novel ini, hal yang terlintas di pikiran saya adalah betapa menyebalkannya Curbelo ini.

***
Rosales berhasil menggambarkan ketidakwarasan yang sebenarnya, yang gila justru bukan penghuni panti yang memiliki gangguan kejiwaan.

Hal yang disayangkan dari Rosales dia membakar nyaris semua karyanya sebelum mengakhiri hidupnya.

Thursday, May 13, 2021

Di masa sekarang, dunia sudah terlalu banyak masalah. Kalau kita sendiri sedih hanya karna satu masalah, kalah sudah. Nggak ada pilihan lain selain selalu berbahagia dengan keadaan, seberat apapun mencoba bahagia tetep kudu dicoba.

Tuesday, May 11, 2021

Sebagian manusia pasti memiliki harapan di dalam hatinya. Harapan untuk hidup sehat, bahagia, bisa mencintai dan dicintai dengan tulus, memiliki ketenangan dan kecukupan hidup, dan hal lainnya.

Tidak salah jika setiap harapan itu selalu dinyalakan. Menjadi doa dan membuahkan upaya untuk bisa mencapai apa yang diinginkan.

Hal yang penting lainnya adalah bagaimana setiap manusia yang berpengharapan itu bisa mengendalikan harapannya sendiri. 

Banyak faktor pendukung bagaimana si manusia ini bisa mewujudkan harapannya, tiga diantaranya:

Pertama, memiliki hubungan baik dengan Tuhannya. Bagaimana bisa menyampaikan doa kalau hubungannya tidak baik? Jadi hubungan dengan Tuhan itu penting. Pun segala pemilik mutlak adalah Tuhan. 

Kedua, melakukan penerimaan dan berdamai dengan diri sendiri. Sebelum melangkah, harus bisa memaafkan diri atas kesalahan yang pernah dibuat tentu dengan dibarengi untuk tidak mengulanginya lagi, menerima segala kekurangan yang ada, dan mencintai diri dengan sepenuh hati. Ini akan menjadi kekuatan untuk bisa lebih percaya diri dan yakin dengan setiap usaha yang diupayakan. Selain itu, hal ini akan menumbuhkan keberanian dalam menerima risiko apapun.

Ketiga, hubungan baik dengan manusia lain. Manusia ini adalah keluarga, teman, rekan kerja, dan manusia yang lainnya. Kenapa ini penting? setiap proses yang dilewati untuk mencapai setiap harapan tidak akan mudah, akan ada banyak hal menyebalkan, akan ada manusia lain yang saling menjatuhkan atau buruknya akan ada gagal yang berulang sebelum setiap harap bisa tercapai. Manusia-manusia terdekat akan mendukung, membantu, dan menemani. Memberikan genggaman kuat, pelukan hangat, dan senyum yang manis. Manusia yang memiliki empati dan hati yang hangat.

Jadi, jaga hubungan baik dengan Tuhan, diri, dan manusia-manusia berkualitas lainnya dan selamat mengupayakan setiap harapan.

Doll for Child

  Social activities selalu bisa memberikan energi baik untuk saya tapi selama menjadi seorang karyawan, kegiatan semacam ini sulit sekali di...